Perjalanan saya dengan si barong

Perjalanan saya dengan si barong

Saya memiliki hobi jalan-jalan dengan Vespanya dan Vespa saya keluaran  tahun 1966,  barong panggilan kesayangan vespa saya dan saya memiliki vespa sejak sekolah menengah pertama (SMP).

Saat itu, vespa saya masih belum terawat hingga warna cat memudar dan akhirnya di saat saya kelas 3 SMP saya keinginan  mempercantik vespa saya, alhamdulilah keinginan saya tercapai berkat dukungan orang tua.

Vespa saya dipercantik di mas sepupu yang sama hobinya suka vespa thun tua akan tetapi dia ahli dalam urusan mesin dan mengecat vespa. Berawal mas saya main  ke rumah akhirnya saya membuka obrolan mengenai si barong alias vespa kesayangan saya.

Akhirnya, Vespa saya dibawa dirumahnya Bude untuk segera di garap tahapan pengecatan, Saya meminta vespa saya warna ungu. Ungu adalah favorit saya dan akhirnya saya dengan mas saya sepakat dengan warna ungu tersebut demi mempercantik Si Barong.

Penyelesaian garapan Si barong samapi saya kelas 2 Sekolah Menengah Atas dengan kesibukan pekerjaan  mas sepupu saya hingga garapan vespa saya diabaikan hingga berbulan-bulan, Kecewa, tapi mau bagaimana ? mas sepupu saya sedang kesibukan di kantornya yang tidak bisa ditinggalkan.

Pada suatu hari, saya berangkat ke sekolah dengan gagah dengan jaket levis dan helm cakil  sembari mencoba si barong dengan cat yang baru, Vespa saya yang belum komplit aksesoris seperti spion, plat nomer dll dengan kepercayaan diri saya melewati jalan pantura untuk menuju sekolah. Pada saat itu saya tidak ada kepeikiran  tidak akan deiberhentikan oleh bapak polisi karena vespa adalah tahun tua dan tidak bakal kena sanksi tilang.

Pada saat itu, saya sedang santai melewati pantura dan sepertitidak mempunyai salah, tiba-tiba di depan pabrik es limbangan wetan brebes saya diberhentikan dengan bapak polisi dengan alasan plat nomer dan spion tidak ada.

Akhirnya, perdebatan saya dengan bapak polisi  yang masih ngotot bahwa vespa sya bodong tidak ada surat kendaraan padahal pada saat itu saya tidak membawa BPBKB dan pada saat itu juga STNKvespa saya tidak ada hilang bersamaan dengan dompet waktu jalan-jalan di jepara.

Saya akhirnya memutuskan naik angkotn menuju sekolah dan saya sebelum ke sekolahan saya memutuskan aluran listrik yang menuju menghidupkan vespa saya.